Cara Gampang Menulis Komentar di Blog Berbahasa Inggris

 
 
 Salah satu cara untuk mendapatkan backlink yang banyak adalah dengan menulis komentar di blog orang lain. Yang menjadi masalah adalah bagaimana menulis komentar yang baik supaya bisa di-approve sama si pemilik blog. Mungkin menulis komentar untuk blog berbahasa Indonesia kamu nda menemui masalah. Tapi pas mau komentar di blog berbahasa Inggris, kamu mulai pusing dan akhirnya memutuskan untuk menulis komentar pendek bin ngawur saja sambil menghibur diri dengan kalimat-kalimat sakti khas Indonesia seperti “cuek ajalah”, “namanya juga usaha” atau “hajar, bleh!”

Ini bukan masalah hajar menghajar. Ini masalah efisiensi waktu. Kalo komentar kamu kurang berbobot, kecil kemungkinan komentar kamu di-approve yang artinya kecil peluang kamu dapat backlink dari usaha kamu komentar sana-sini. Bayangkan waktu yang kamu pake untuk browsing mencari artikel blog untuk dikomentari, waktu yang kamu habiskan untuk bingung mau nulis apa dan semuanya harus berakhir sia-sia? Makanya, kamu perlu membaca tips berikut ini kalo kamu mau dapat backlink yang banyak dari komentar di blog berbahasa Inggris.

Mari kita mulai…
Pertama-tama, kamu menyiapkan minimal 10 kalimat untuk masing-masing kategori berikut ini. Ingat, kamu tidak harus melakukan ini sendiri. Kalo kamu lemah dalam bahasa Inggris kamu bisa minta tolong teman kamu yang jago cas cis cus, atau kalau tidak mau dikatakan tidak mengerti. Google translate, buku kamus Indonesia-Inggris, software penterjemah, guru bahasa Inggris, teman yang fasih ”cas-cis-cus” bahasa Inggris dan lain-lain, ada di sekitar kita, mengapa tidak dimanfaatkan? 

Kamu cukup menulis kalimat-kalimatnya dalam bahasa Indonesia dan nanti dia yang translate ke dalam bahasa Inggris.

Ini dia kategorinya:

– Pujian

Dalam kategori pujian kamu menulis kalimat-kalimat yang menggambarkan kamu sangat terkesan dengan artikelnya, cara dia menulis, atau sekedar bilang bahwa info yang dia sajikan sudah lama kamu cari dan baru nemu di blognya.

– Kritik/Saran

Dalam kategori kritik/saran kamu menulis kalimat-kalimat yang berusaha memberi masukan misalnya saran untuk menambahkan gambar lebih banyak atau saran untuk membuat postingan berupa video dan lain-lain. Buatlah kalimatmu sendiri dan kreatiflah sedikit dalam mencari jenis-jenis saran karena saya sudah cukup repot menyuapi dua anak saya.
Jangan lupa untuk membuat kalimat-kalimatnya dengan bahasa yang santai namun sopan. Perhatikan grammar jangan sampai blepotan.
Langkah selanjutnya adalah mengkombinasikan kalimat-kalimat tersebut. Kamu sudah memiliki 10 kalimat di tiap kategori, artinya kamu punya total 100 kombinasi kalimat yang bisa kamu pake di 100 blog! Itu baru dengan format pujian + saran, kalo kombinasinya kamu balik menjadi saran + pujian maka kamu punya total 200 stok komentar!
Gampang, kan?

Kalo kamu merasa 200 komentar masih kurang, ya bikin lagi 10 kalimat baru di tiap kategori dan kombinasikan lagi.

 Emmmm... ini saya kasih bocoran sedikit beberapa ungkapan untuk mengawali sebuah komentar:
  1. That is interesting point. I think that… (Hal itu menarik. Aku pikir bahwa…)
  2. Interesting topic. I would like to add… (Ide yang menarik. Aku akan menambahkan…)
  3. Hmm. I did not think of that before. (Hmmm. Aku tidak berpikir seperti itu sebelumnya)
Pertanyaan juga bisa menjadi cara yang bermanfaat untuk memberi ide-ide baru dalam sebuah percakapan. Simak baik – baik contohnya berikut ini :
  1. What do you think about . . .(Apa yang kamu pikirkan tentang…)
  2. Haveyou considered . . . (Anggapan apa yang anda berikan…)
  3. What is ur opinion. . . (Bagaimana tentang…)
Kadang-kadang pendekatan yang lebih langsung yang lebih sesuai adalah:
  1. Can I add something here? (Dapatkah saya menambahkan sesuatu disini?)
  2. Would you mind if I interject something here? ((Apakah anda) pikiran jika saya menyisipkan sesuatu di sini?)
Oke, sekarang kamu sudah punya 200 kalimat siap diluncurkan. Selanjutnya apa? Langsung turun gunung dan pasang komentar sana sini? Pelan-pelan, anak muda. Pernah dengar nda kalimat ini: “Secara default, blog berbasis WordPress bersifat nofollow untuk link yang ada di komentar”?
Kalo kamu nda ngerti apa itu nofollow dan dofollow, silakan browsing di Google atau tanya sama penjaga warnet di depan dekat pintu masuk!

Jadi untuk (lagi-lagi) efisiensi, kamu harus mencari blog yang dofollow. Kamu harus bisa memastikan bahwa 200 kalimat komentar kamu tadi betul-betul akan menjadi 200 link dofollow untuk kamu. Memang sih link nofollow ala WordPress ini seringkali tetap terbaca sebagai backlink oleh robot Google, tapi kenapa membuang waktu dan tenaga untuk hal yang nda pasti? Kenapa nda langsung hantam saja 200 komentar di blog dofollow?

Jadi langkah selanjutnya adalah bagaimana mencari blog dofollow untuk dikomentari. Bagaimana hayo?
Caranya gampang! Saya akan tulis bagaimana caranya nanti. Makanya tetap nongkrong di sini, okhayyy?