Soccer and Scrabble (Part 1)


Dalam pertandingan sepak bola, strategi yang digunakan oleh seorang pelatih berbeda-beda berdasarkan lawan yang dihadapi. Ketika sebuah tim melawan tim dengan gaya permainan menyerang seperti Barcelona (eaaa) , tentu saja tim tersebut cenderung menggunakan strategi permainan tertutup atau bertahan. Jika tim tersebut menggunakan strategi permainan menyerang namun terbuka, Barcelona akan meladeninya secara suka cita dengan permainan menyerang yang lebih berkualitas. Karena perbedaan pengalaman, jam terbang, dan skill pemain itu lah, tim yang sekiranya masih berstatus tim medioker hendaknya menggunakan strategi bertahan atau tertutup.

Jika demikian, Scrabble pun sama hal nya dengan sepak bola dalam penerapan strategi. Ketika kita melawan Scrabble player yang mempunyai rating tinggi dengan segudang prestasi, sebaiknya kita memberikan perlawanan dengan strategi defense atau board tertutup. Kenapa? Ya karena jika kita memberikan perlawanan secara terbuka, dengan memasang kata-kata yang mudah di hook, semisal ARE, IRE, ZO, PATE, dsb , (pokoknya kata-kata yang hooknya banyak), lawan akan mudah melakukan hook dan lebih bahayanya, membuat bingo.

Adapun untuk menerapkan permainan defense, kita bisa memanfaatkan tile V dan C karena tile tersebut tidak memiliki hook 2 huruf (C hanya CH). Kita juga sebaiknya memasang kata-kata yang memiliki sedikit hook, semisal DATA (hanya I) , VETO (no hook) , FUNGI (hanya C) SUCH (no hook) dan sebagainya.  Pertimbangan pemasangan kata juga harus lebih teliti, misalkan kita memiliki tile Q,U,B,E,D,U,T , ketimbang memasang kata DEBUT yang bisa di hook-S oleh lawan, sebaiknya kita memasang TUBED atau BEDU yang tidak bisa dihook apapun oleh lawan.

sumber gambar:
community.livejournal.com
thesun.co.uk 

reference: absp.org.uk