Soccer and Scrabble (part 2)


Bermain bertahan bukanlah berarti kita pasrah kalah dengan harapan margin sedikit. Banyak kejadian dimana tim medioker dapat mengalahkan tim papan atas dengan menerapkan strategi bertahan. Hal tersebut tentu saja bisa dilakukan ketika kita memiliki counter attack yang baik, trap agar lawan melakukan kesalahan, dan tentu saja luck atau keberuntungan. Asumsi yang harus kita yakini adalah, sebagus-bagusnya dan sepopuler-populernya seorang Scrabble player, dia tidak akan hafidz kitab Zyzzyva :p .
Counter Attack
Counter attack adalah strategi dimana ketika lawan menyerang menyerang dan menyerang, kita melawan dengan memberikan langkah yang tidak diduga-duga, dalam sepak bola misalnya dengan melakukan strategi long pass , solo-run , wing back overlapping, dsb.

Sementara counter attack dalam Scrabble dapat dilakukan jika kita mengetahui hook yang secara tata bahasa terdengar tidak lazim, misal kita memasang NAB, lalu kita melakukan hook yang tidak diduga, NABK , BAND hook BANDH , VAS, hook KVAS , LISTEN hook GLISTEN, ZEE hook MZEE  atau GO di hook jadi YGO dan masih banyak lagi. Dengan memasang kata-kata tidak lazim tersebut, ada kemungkinan lawan tidak akan melakukan hook, kesempatan itulah yang bisa kita manfaatkan untuk melakukan hook.



Trap
Dalam sebuah pertandingan sepak bola, pemain lawan mencoba menerobos pertahanan, didepannya ada kawan yang berdiri bebas, memberikan umpan padanya akan membuat kesempatan mencetak goal menjadi sangat tinggi. Umpan diberikan , dan ternyata . . .offside saudara-saudara, offside trap berhasil dilakukan, dan lawan tidak jadi mencetak goal malah diganjar kartu kuning ke dua karena tetap menendang bola (kaya Fabregas waktu Arsenal lawan Barcelona di perempat final liga champions :p).

Itulah trap yang dilakukan dalam permainan sepak bola, sedangkan memasang trap dalam Scrabble adalah saat dimana kita ‘menyodorkan’ kata-kata yang diduga kuat memiliki hook, padahal pada kenyataannya tidak. Walaupun lawan memiliki super hook -S, strategi ini tetap efektif. Kata-kata yang bisa dijadikan trap diantaranya VETO , DATA, FUNGI, BEDU, YAKUZA, INRO, BASHO, GAIJIN, dan masih banyak lagi. Contoh kasusnya adalah seperti ini; Ketika lawan memasang hook apapun termasuk S pada kata-kata semisal VETO, di hook jadi VETOS, Challenge ! dicheck, dan tentu saja checker tentu mengatakan unacceptable, lawan pun harus menarik kembali tilesnya dari board , plus kita tahu tile apa saja yang ada di rack lawan.


Luck
Dalam sepak bolah sering kali  tim kuat bermain imbang, atau bahkan kalah dari tim lemah. Hal tersebut sering kali disebabkan oleh faktor luck, misalnya serangan sudah bervariasi namun gagal di penyelesaian akhir, shoot on goal 50 namun semuanya membentur tiang, pemain tiba-tiba jatuh lalu cedera, dan sebagainya.
 
Dalam Scrabble faktor luck pasti terjadi dan sangat berpengaruh dalam permainan seorang Scrabble player. Walaupun memang faktor luck ini bisa diminimalisir dengan skill dan pengalaman, tetap saja luck adalah hal yang berpengaruh besar dalam kualitas permainan seorang Scrabble player. Misalkan seorang Scrabble player menguasai banyak kosa kata, namun dalam 7 turn berturut-turut, tiles yang dia dapat O atau E atau I atau A 7- 7nya, nah mau ngebentuk apa coba? Hehe :p. Satu hal yang saya yakini; luck itu pemberian tuhan, maka daripada itu, jika kita ingin lucky dalam Scrabble, banyak banyak lah berdoa dan berbuat kebaikan, tapi jangan lah menjadi sesat dengan mendatangi dukun hanya karena ingin lucky dalam Scrabble hehehe :p .
sumber gambar: