Paradigma Guru TIK (Internet) Terhadap Perkembangan Dunia Pendidikan


Memasuki Era Masyarakat modern pengaruh globalisasi semakin terasa dengan semakin banyaknya saluran informasi dalam berbagai bentuk seperti elektronik maupun non elektronik seperti Surat Kabar Elektronik, Majalah Elektonik, TV, Telepon, Komputer, Internet, Satelit Komunikasi dan sebagainya. Teknologi komunikasi dan informasi (TIK) yang terus berkembang cenderung akan  mempengaruhi segenap bidang kehidupan baik sektor Pertanian, Kelautan maupun sektor dunia pendidikan khususnya.
 
Internet


Dilihat pada saat sekarang ini perkembangan teknologi informasi terutama di Indonesia semakin berkembang. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita memperoleh dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja.


UNBK Tahun 2017 SMKN 1 Pugaan


Berbicara tentang perkembangan teknologi dan komunikasi (TIK) mulai dirasa mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendapatkan ilmu, berbagai aplikasi tercipta untuk memfasilitasinya. Menurut Rosenberg (2001), dengan perkembangan penggunaan TIK, ada 5 pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu:

(1) dari pelatihan ke penampilan,

(2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja,

(3) dari kertas ke "online"atau saluran,

(4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja,

(5) dari waktu siklus ke waktu nyata.


Komunikasi sebagai media pendidika dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail dsb.


Interaksi antara siswa dan guru hanya melakukan hubungan tatap muka tetapi juga dapat menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapat langsung dengan siswa.

Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyberspace atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. 

Pembelajaran E-Learning Google Classroom


Hal yang paling mutakhir adalah perkembangannya menggunakan apa yang disebut “E-Learning” atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran dengan menggunakan media teknologi dan informasi khususnya internet.

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memilliki tiga fungsi utama yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu (1) teknologi berfungsi sebagai alat (tools), dalam hal ini tik digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata, mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat database, membuat program administratif untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keungan dan sebagainya. (2) teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa. Misalnya teknologi komputer dipelajari oleh beberapa jurusan di perguruan tinggi seperti informatika, manajemen informasi, ilmu komputer. Dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006 terdapat mata pelajaran tik sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasi siswa semua kompetensinya. (3) teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran (literacy). Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer.

Dengan adanya pemanfaatan TIK hal itu teah merubah peran guru dan siswa dalam pembelajaran. Peran guru tersebut dari: (1) sebagai penyampai  pengetahuan, sumber utama informasi, ahli materi, dan sumber segala jawaban,  menjadi sebagai fasilitator  pembelajaran, pelatih, kolaborator, navigator pengetahuan, dan mitra belajar; (2) dari mengendalikan dan mengarahkan semua aspek pembelajaran, menjadi lebih banyak memberikan lebih banyak alternatif dan tanggung jawab kepada setiap siswa dalam proses pembelajaran.(3) dari penerima informasi yang pasif menjadi partisipan aktif dalam proses pembelajaran, (4) dari mengungkapkan  kembali pengetahuan menjadi menghasilkan dan berbagai pengetahuan, (5) dari pembelajaran sebagai aktivitas individual (soliter) menjadi pembelajaran berkolaboratif dengan siswa lain.

Saat ini saya mengajar di salah satu sekolah di Kabupaten Tabalong (SMKN 1 Pugaan) Provinsi Kalimantan Selatan. Saya sangat tertarik sekali memanfaatkan TIK, yang mana saya telah merasakan manfaatnya khususnya di dunia pendidikan. Pemanfaat TIK saya aplikasikan pada pembuatan sebuah blog dengan situs www.rumahbelajaringgris.blogspot.com disitus tersebut saya berusaha untuk memberikan materi-materi pembelajaran bahasa inggris dan informasi lain. Maksud pembuat blog tersebut adalah guna memberikan informasi kepada siswa yang mana siswa belum memahami dikelas secara mendalam dapat mempelajarinya kembali di blog tersebut.
Untuk dapat memanfaatkan TIK dalam memperbaiki mutu pembelajaran, ada 3 hal yang harus kita wujudkan, yaitu: (1)Siswa dan guru harus memilik akses kepada teknologi digital dan internet dikelas, sekolah dan lembaga pendidikan guru, (2) Harus tersedianya materi yang berkualitas, bermakna dan dukungan kultural bagi siswa dan gur (3) guru harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan alat-alat dan sumber digital untuk membantu siswa agar mencapai standar akademik  Sejalan dengan pesatnya perkembangan TIK, maka telah terjadi pergeseran pandangan tentang pembeajaran baik di kelas maupun di luar kelas, dari siswa yang pasif harus menjadi aktif.

Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia merupakan peringkat ke-6 terbesar di dunia dalam hal jumlah penggunaan Internet setelah diduduki oleh Tiongkok, Amerika Serikat, India, Brazil dan Jepang. Indonesia yang notabenenya sebagai negara berkembang dan penggunaan Internet ke 6 di dunia mengakibatkan kesempatan setiap orang untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan menjadi secara luas baik hal positif maupun hal negatif. Dengan adanya pemanfaatan TIK (Internet) oleh guru secara bijak dapat merubah paradigma seseorang  (Siswa) dari hal negatif menjadi hal positif pada penggunaan TIK (Internet).



Artikel ini diikutkan dalam Lomba Menulis Guru Era Baru